Print
PDF
Ejakulasi dini memiliki definisi ejakulasi yang berulang, sering, atau menetap dengan stimulasi yang minimal, sebelum, saat, atau sesaat setelah penetrasi, dan sebelum saat yang diinginkan, oleh karena tidak mampu mengendalikannya yang kemudian menyebabkan ketidakpuasan pada pasangan, rasa terganggu, dan rasa tertekan.
Penelitian terakhir menyebutkan bahwa ejakulasi dini adalah ketidakmampuan mengontrol ejakulasi secara seksual maupun emosional. Namun harus dievaluasi lagi, bahwa ada pria yang ejakulasi dalam waktu 1 menit tetap 'senang' saja karena pasangannya terpuaskan, sedangkan ada pria yang ejakulasi dalam 10 menit yang merasa mengalami ejakulasi dini karena tidak mampu memuaskan pasangannya.
Penyebab dari ED harus dicari terlebih dahulu, apakah psikologik (perasaan bersalah, stress, kecemasan, disfungsi ereksi), organik (gangguan organ), atau iatrogenik (karena tindakan medis). Penyebab ED sendiri paling banyak disebabkan oleh psikologis.
ED sendiri terbagi atas primer (ED terjadi dari awal postpubertas) atau sekunder (sebelumnya ejakulasi normal dan tiba-tiba menjadi ED). Penyebab dari ED ini sebaiknya Anda cari dan kenali agar penatalaksanaan yang dilakukan dapat tuntas.
Sebelum membahas penanganan ejakulasi dini, ada baiknya perlu dipahami terlebih dahulu kenapa ejakulasi dini dapat terjadi. Berikut penjelasannya:
Definisi Ejakulasi Dini
Sebelum mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi penyebab ejakulasi dini, ada baiknya kita mengetahui dahulu apa yang dimaksud dengan kondisi ejakulasi dini, dengan meninjau beberapa definisi menurut beberapa versi sebagai berikut:
Ejakulasi dini memiliki banyak definisi.
1. Menurut WHO (2004)
Ejakulasi dini adalah ejakulasi yang berulang, sering, atau menetap dengan stimulasi yang minimal, sebelum, saat, atau sesaat setelah penetrasi, dan sebelum saat yang diinginkan, oleh karena tidak mampu mengendalikannya yang kemudian menyebabkan ketidakpuasan pada pasangan, rasa terganggu, dan rasa tertekan.
2. American Psychiatric Association DSM-IV (2000)
- Ejakulasi berulang atau menetap dengan stimulasi seksual yang minimal, atau sesaat setelah penetrasi dan sebelum saat yang diinginkan.
- Gangguan yang menyebabkan depresi atau kesulitan interpersonal
- Bukan merupakan akibat langsung suatu obat
3. American Urological Association (2004)
Ejakulasi yang terjadi lebih cepat dari yang diinginkan, baik sebelum atau sesaat setelah penetrasi, menyebabkan depresi pada salah satu ataupun kedua pasangan.
Penyebabnya ejakulasi dini bisa difaktori berbagai macam faktor. Dari kejiwaan hingga ke aspek kondisi kesehatan tubuh. Berikut diantara aspek pencetus ejakulasi dini:
- Rasa panik
- Stres
- Kecanduan obat
- Masalah dalam hubungan sehari-hari dengan pasangan
- Perubahan status dalam sosial
- Gangguan ereksi
- Libido rendah.
Hubungan seksual aktif tidak termasuk diantaranya. Selama Anda terhindar dari kondisi-kondisi di atas, diharapkan dapat mencegah terjadinya ejakulasi dini.
Beberapa cara yang dilakukan untuk mengontrol ejakulasi dini adalah :
- Jangan menggunakan narkotik atau alkohol.
- Cobalah untuk relaks atau santai sebelum berhubungan seksual.
- Bernapas dalam. Salah satu cara yang paling mudah untuk santai ketika berhubungan adalah menarik napas dalam.
- Melakukan masturbasi 1-2 jam sebelum berhubungan dapat memperlama fase ereksi
- Melakukan teknik Stop-Start yang dipopulerkan oleh Masters dan Johson. Teknik ini cukup efektif untuk mengontrol ejakulasi. Cara yang dilakukan adalah :
- Pasangan wanita memulai dengan rangsangan pada penis pria dan menghentikannya ketika pria merasakan sensasi yang dapat membuat ejakulasi.
- Pasangan wanita kemudian memberikan tekanan lembut pada penis tepat dibelakang kepala penis sampai sensasi tersebut menghilang.
- Pria bernapas dalam dan merasakan sensasi tersebut dan berusaha mengendalikannya.
- Apabila sensasi sudah menghilang maka rangsangan dapat diberikan kembali oleh pasangan wanita.
- Lakukan berulang-ulang sampai kurang lebih 10 kali
- Setelah berlatih metode ini, pasangan dapat melakukan hubungan seksual dengan pasangan wanita berada di posisi atas
- Arah pikiran dan konsentrasi. Arahkan pikiran pada sesuatu yang tidak ada sangkut pautnya dengan seks ketika berhubungan badan. Bisa juga sambil memikirkan yang tidak sukai. Hal ini akan mengurangi rangsangan yang diterima.
- Mengurangi sensitifitas pada penis. Gunakan kondom, cream atau alat bantu seks lainnya yang dapat mengurangi rangsangan yang diterima oleh pihak pria. Kondom yang digunakan sebaiknya yang ukuran tebal agar dapat mengurangi rangsangan yang bakal diterima nanti.
- Posisi yang tepat. Carilah posisi-posisi hubungan intim yang biasanya dapat anda nikmati dalam waktu yang lama. Pakailah posisi tersebut di awal permainan agar dapat tahan lama dan pasangan anda bisa orgasme atau keluar lebih dahulu.
Latihan ini adalah latihan pengendalian diri di dalam berhubungan intim. Jika keluhan masih belum dapat teratasi, segera menghubungi dokter spesialis andrologi untuk konsultasi lebih lanjut.
Semoga bermanfaat...
>>ShAring is Beautifull!
Cek Ulasan Terbaru Langsung di Email Anda,
0 komentar:
Posting Komentar